Dukun Ini Cabuli Siswi Karena Ada Anak Jin di Dalam Perutnya

|| || , || Leave a komentar

Hpd (49)Seorang ahli pengobatan alternatif di Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, ditangkap polisi setelah dilaporkan berbuat cabul terhadap pasiennya yang masih dibawah umur.

Dia ditangkap dan dijadikan tersangka menyusul laporan Ni (17) yang menjadi pasiennya.

Pencabulan terhadap Ni tidak hanya sekali. Berdasarkan laporan korban, Hpd melakukan pencabulan sebanyak sembilan kali dengan tujuh diantaranya dilakukan di rumah korban.

"Tersangka melakukan pencabulan yakni menyetubuhi korban dengan alasan sebagai metode penyembuhan," kata Kapolsek Kabat, AKP Imron, Selasa (27/5/2014).

Imron menjelaskan, tindakan tak bertanggung jawab yang dilakukan Hdp bermula ketika Ni yang tercatat sebagai siswa kelas 3 SMA sering mengalami kesurupan diantar orangtuanya berobat.

"Pertama kali korban di cabuli pada 25 April 2014 dan akhirnya berlanjut sampai 9 kali dan terakhir kali pencabulan dilakukan pada 21 Mei 2014," kata Imron.

Terbongkarnya aksi bejat Hpd berawal dari kecurigaan orangtua Ni yang kerap tidak boleh menemani putrinya saat proses penyembuhan.

Ayah Ni kemudian mendesak putrinya untuk bercerita  proses pengobatan yang dilakukan Hpd.

"Orangtua korban akhirnya lapor ke polisi Senin lalu. Dan setelah dilakukan pemeriksaan, kami menahan tersangka," ucap Imron.

Sementata itu, Hpd mengatakan, dirinya memang mengambil kesempatan dalam proses penyembuhan Ni.

Untuk memuluskan niatnya itu , Hpd selalu menakuti Ni mengenai adanya anak jin yang bersemayam di perut Ni.

"Untuk mengusir jin tersebut saya bilang harus dilakukan pengusiran dengan cara dipijat dan juga disetubuhi," kata Hpd.

Meski mengakui perbuatannya kepada Ni, Hpd menolak disebut kerap melakukan hal yang sama kepada pasien-pasien perempuan yang datang berobat kepadanya.

"Saya baru ini melakukan itu," ucapnya.

Kendati Hpd mengaku hanya melakukan pencabulan kepada Ni, Kapolsek Kabat AKP Imron berjanji akan melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengungkap kemungkinan ada korban lainnya. 

Sumber



Sponsor


Bila suka dengan artikel diatas infokan ke teman anda dengan klik dibawah ini:
Comments
0 Comments